Minggu, 27 Mei 2012

Tedun / Hernia

Hernia, atau yang sering disebut dengan tedun adalah penonjolan isi rongga perut akibat melemahnya otot dinding rongga perut. Secara medis, hernia terjadi karena dinding perut tidak kuat menahan beban isi perut (usus) sehingga usus tersebut melorot turun dan mendesak kebawah.
Untuk kasus yang sering ditemui, pada laki-laki hernia ini ditandai dengan membesarnya “kantong buah zakar” ataupun benjolan dibawah pusar kira-kira 5 cm baik disebelah kanan maupun di sebelah kiri. Hernia atau tedun ini dapat terjadi pada semua umur baik diderita oleh orang dewasa (kebanyakan) juga dapat diderita oleh anak-anak. Namun yang sering dijumpai, lelaki lebih banyak mengidap hernia ini dibanding perempuan.
Sebenarnya sudah banyak masyarakat yang tahu tentang gejala awal penyakit hernia, namun seringkali tidak menyadarinya. Beberapa penderita hanya mengatakan bahwa terdapat benjolan di lipat paha atau dibawah pusar, terkadang benjolan tersebut dapat hilang bila ia berbaring, didorong masuk atau bahkan dapat masuk dengan sendirinya. Namun ada juga yang menyatakan benjolan tersebut tidak hilang meski sudah didorong masuk atau berbaring. Ini merupakan hernia reponibel (bila isi hernia masih dapat keluar masuk) dan hernia irreponibel bila isi hernia sudah tidak dapat dimasukkan lagi.
Hernia ini sebenarnya tidak berbahaya namun perlu diwaspadai karena dapat terjadi jepitan isi hernia oleh cincin hernia. Maka pembuluh darah di daerah tersebut lama-kelamaan akan mati dan akan terjadi penimbunan racun. Jika dibiarkan terus, maka racun tersebut akan menyebar ke seluruh daerah perut sehingga dapat menyebabkan terjadinya infeksi di dalam tubuh. Oleh karena itu, hendaknya hernia diatasi sedini mungkin sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Penderita hernia yang sudah pernah dioperasi, kemungkinan untuk kambuh tetap ada. Apalagi jika dia sering mengangkat benda berat, batuk kronis, dan sering mengedan (misal karena susah BAB), maka kemungkinan kambuh menjadi lebih besar. Sebab hal itu dapat meningkatkan tekanan di dalam perut sehingga dapat menyebabkan hernia kambuh kembali.
Saran saya untuk ibu Nur, lebih baik mengikuti saran dokter  tersebut untuk segera melakukan operasi, karena kekambuhan yang terjadi dalam kurun waktu kurang dari 2 tahun bisa terjadi karena perbaikan pasca operasi yang pertama kurang sempurna, seperti kegagalan dalam menutup celah dinding, sehingga dapat diperbaiki pada operasi yang kedua. Namun sesudah operasi ada hal-hal yang harus diperhatikan untuk mencegah supaya hernia  tidak kambuh lagi, yaitu dengan menghindari mengangkat benda-benda berat, hindari batuk atau bersin yang terlalu kuat, bila sakit batuk segeralah diobati, banyak minum air putih dan makan makanan berserat supaya terhindar dari konstipasi dan mengedan saat BAB, serta berhenti merokok.
Demikian jawaban dari saya semoga bermanfaat.
[Dr. Diyah Ika Murianto]