Untuk kasus yang sering ditemui, pada
laki-laki hernia ini ditandai dengan membesarnya “kantong buah zakar”
ataupun benjolan dibawah pusar kira-kira 5 cm baik disebelah kanan
maupun di sebelah kiri. Hernia atau tedun ini dapat terjadi pada semua
umur baik diderita oleh orang dewasa (kebanyakan) juga dapat diderita
oleh anak-anak. Namun yang sering dijumpai, lelaki lebih banyak mengidap
hernia ini dibanding perempuan.
Sebenarnya sudah banyak masyarakat yang
tahu tentang gejala awal penyakit hernia, namun seringkali tidak
menyadarinya. Beberapa penderita hanya mengatakan bahwa terdapat
benjolan di lipat paha atau dibawah pusar, terkadang benjolan tersebut
dapat hilang bila ia berbaring, didorong masuk atau bahkan dapat masuk
dengan sendirinya. Namun ada juga yang menyatakan benjolan tersebut
tidak hilang meski sudah didorong masuk atau berbaring. Ini merupakan
hernia reponibel (bila isi hernia masih dapat keluar masuk) dan hernia irreponibel bila isi hernia sudah tidak dapat dimasukkan lagi.
Hernia ini sebenarnya tidak berbahaya
namun perlu diwaspadai karena dapat terjadi jepitan isi hernia oleh
cincin hernia. Maka pembuluh darah di daerah tersebut lama-kelamaan akan
mati dan akan terjadi penimbunan racun. Jika dibiarkan terus, maka
racun tersebut akan menyebar ke seluruh daerah perut sehingga dapat
menyebabkan terjadinya infeksi di dalam tubuh. Oleh karena itu,
hendaknya hernia diatasi sedini mungkin sebelum terjadi hal-hal yang
tidak diinginkan.
Penderita hernia yang sudah pernah
dioperasi, kemungkinan untuk kambuh tetap ada. Apalagi jika dia sering
mengangkat benda berat, batuk kronis, dan sering mengedan (misal karena
susah BAB), maka kemungkinan kambuh menjadi lebih besar. Sebab hal itu
dapat meningkatkan tekanan di dalam perut sehingga dapat menyebabkan
hernia kambuh kembali.
Saran saya untuk ibu Nur, lebih baik
mengikuti saran dokter tersebut untuk segera melakukan operasi, karena
kekambuhan yang terjadi dalam kurun waktu kurang dari 2 tahun bisa
terjadi karena perbaikan pasca operasi yang pertama kurang sempurna,
seperti kegagalan dalam menutup celah dinding, sehingga dapat diperbaiki
pada operasi yang kedua. Namun sesudah operasi ada hal-hal yang harus
diperhatikan untuk mencegah supaya hernia tidak kambuh lagi, yaitu
dengan menghindari mengangkat benda-benda berat, hindari batuk atau
bersin yang terlalu kuat, bila sakit batuk segeralah diobati, banyak
minum air putih dan makan makanan berserat supaya terhindar dari
konstipasi dan mengedan saat BAB, serta berhenti merokok.
Demikian jawaban dari saya semoga bermanfaat.
[Dr. Diyah Ika Murianto]